AKSI EARTH HOUR MAKASSAR: #BELIYANGBAIK UNTUK #BANTUKORBANASAP

Added by Earth Hour Indonesia on 11th December 2015 in the category Earth Hour Makasar.

Makassar, 25 OKTOBER 2015. Pembakaran hutan dan pengeringan lahan gambut untuk membuka lahan perkebunan kelapa sawit dan kayu adalah pangkal masalah tragedi asap di Indonesia. Umumnya metode “membakar hutan” merupakan sebuah metode yang dipilih oleh para perambah hutan sebagai sebuah cara yang mudah dan murah. Praktek pembakaran ini dilakukan atas adanya sebuah permintaan dari para oknum pemodal yang menguasai lahan kepada para perambah hutan sebelum mengalih fungsikannya menjadi areal perkebunan kelapa sawit. Rata-rata para kelompok perambah dibayar 10-11 juta rupiah perhektar untuk membuka dan mengalih fungsikan lahan, dimana metode pembakaran konvensional akan memakan biaya sekitar 45 juta rupiah perhektar. Sedangkan dari semua kasus pembakaran yang dilakukan kerap dilakukan untuk sengaja memperluas pengambil alihan fungsi dari hutan alami yang dilindungi menjadi area perkebunan sawit atau akasia dan karet. Tahun ini terdapat ribuan hektar hutan gambut terbakar dengan 14.995 titik api yang tersebar diantara Sumsel, Jambi, dan Kalteng.

Bencana asap dan pembakaran lahan yang terjadi  adalah merupakan bukti bahwa  aktivitas manusia  yang tidak bertanggung jawab telah memicu sebuah bencana di masa depan. Apa yang terjadi hari ini merupakan fakta sekaligus analogi bagaimana prinsip ekonomi belum lagi didasarkan pada sebuah kesadaran ekologis bagi masa depan. Kebakaran dan bencana yang terjadi tak bisa begitu saja lepas dari sebuah pola konsumsi kita sehari-hari. Diperlukan kesadaran bersama masyarakat terutama terkait prinsip konsumsi yang bertanggung jawab dan keberlanjutan lingkungan di masa depan.

Sudah sekitar 40 juta jiwa orang yang menjadi korban paparan asap dan 9 orang meninggal dunia akibat asap dari hutan yang terbakar (Data BNPB). Tingkat kehidupan masyarakat menurun drastis, tidak ada penerbangan/tranportasi, tidak ada udara bersih, dan banyak sekolah yang ditutup. Dibutuhkan AKSI solidaritas untuk membantu masyarakat yang menjadi korban dari bencana asap.

AKSI kali ini bertemakan #BELIYANGBAIK UNTUK #BANTUKORBANASAP dilaksanakan pada hari ini dan akan dimulai pada pukul : 07.00 WITA-selesai, adapun bentuk AKSInya adalah sebagai berikut:

  1. Menggalang donasi berupa uang tunai, masker, oksigen, vitamin, obat-obatan, dan susu;
  2. Melakukan AKSI untuk mengusut dan menindak tegas perusahaan yang melakukan pembukaan lahan dan pembakaran hutan;
  3. Mengajak masyarakat untuk #BeliYangBaik dengan sign up di org/beliyangbaik;
  4. Memberikan informasi yang bermanfaat terkait ecolabel dan produk-produk ramah lingkungan.

Selain di Kota Makassar, AKSI serupa juga dilakukan di Jakarta, Bogor, Solo, Kota Batu, Kediri, Surabaya, Sidoarjo, Tangerang, Bandung, Padang, Cimahi, Banjarmasin, Pontianak, Bekasi, Balikpapan dan Samarinda. AKSI Nasional ini diinisiasi oleh Gerakan Earth Hour Indonesia yang berkoalisi dengan beberapa pihak terkait di #BantuKorbanAsap . Semua donasi (dalam bentuk apapun) akan disalurkan langsung kepada korban bencana asap oleh Yayasan Ariga Nusantara yang merupakan bagian dari koalisi #BantuKorbanAsap .

Untuk di Kota Makassar, kami berkolaborAKSI dengan beberapa komunitas seperti Stand Up Indo Makassar dan Indo Drummer Makassar yang akan turut ikut meramaikan AKSI #BeliYangBaik Untuk #BantuKorbanAsap.

“Saya berharap kegiatan ini saya dan teman-teman dapat mengajak masyarakat berkomitmen untuk #BeliYangBaik dengan membuat produsen mampu mempraktekkan pola produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dalam AKSI ini saya juga berharap dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang kabut asap yang menimpa saudara-saudara kita di Kalimantan dan Sumatera yang secara tidak langsung disebabkan oleh kita selaku konsumen dengan mendukung / menggunakan produk-produk dari perusahaan yang melakukan pembukaan lahan dan hutan.” dikutip dari Sadly Tri A. Putra atau yang akrab disapa Sadly sebagai Person In Charge AKSI #BELIYANGBAIK Untuk #BANTUKORBANASAP.

 

Untuk informasi lebih lanjut, dan kebutuhan narasumber silahkan hubungi :

Annisa Reksa                                                   Hendrik

Officer Media Earth Hour Makassar              Online Officer Earth Hour Indonesia

[email protected]                                [email protected]

085289593007                                                085696636758

 

Jejaring Sosial Media Earth Hour Makassar :

Twitter                        : @Ehmakassar (hestek khusus : #BantuKorbanAsap dan #BeliYangBaik)

Facebook Fanpage      : Earth Hour Makassar

Flickr                           : Earth Hour Makassar

Youtube Channel         : EarthHour Makassar

Instagram                    : earthhourmakassar

Tentang WWF Indonesia

WWF-Indonesia adalah organisasi konservasi nasional yang mandiri dan merupakan bagian dari jaringan global WWF. Mulai bekerja di Indonesia pada tahun 1962 dengan penelitian Badak Jawa di Ujung Kulon, WWF-Indonesia saat ini bergiat di 27 wilayah kerja lapangan, tepatnya di 17 propinsi, mulai dari Aceh hingga Papua. Didukung oleh sekitar 500 staff, WWF bekerja bersama pemerintah, masyarakat, swasta, LSM, masyarakat madani, dan publik luas. Sejak 2006 hingga 2013, WWF Indonesia didukung oleh sekitar 64 ribu supporter di dalam negeri.

 

Tentang Gerakan Earth Hour

Gerakan Earth Hour adalah gerakan global yang menyatukan umat manusia untuk melindungi bumi yang diorganisir oleh WWF. Pemadaman lampu selama satu jam dari pukul 20.30-21.30 waktu setempat yang merupakan AKSI seremonial, untuk pertama kali diadakan di Sydney, Australia. Hingga kini, Earth Hour telah dirayakan di lebih dari 7000 kota diseluruh dunia. Dan untuk di Kota Makassar sendiri, Earth Hour telah dirayakan sejak tahun 2011 dan secara resmi menjadi bagian dari Earth Hour Indonesia pada tahun 2012.

Tentang Kampanye #BeliYangBaik

WWF Indonesia telah memulai sebuah kampanye bertajuk #BeliYangBaik, untuk mendorong kalangan pengusaha untuk membuat produk-produk yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Kampanye ini telah menginspirasi dan mengajak konsumen, untuk memanfaatkan kekuatan mereka dalam bernegosiasi dengan produsen, dengan dilandasi keinginan untuk melestarikan gaya hidup hijau, mendorong produsen menghadirkan produk yang tidak merusak lingkungan demi menyelamatkan masa depan. Kampanye ini diluncurkan bulan Juni lalu, berbarengan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

 

Melalui kampanye ini, konsumen dapat belajar bahwa mereka sudah bisa memilih beberapa produk yang lebih ramah lingkungan, antara lain produk berbasis kayu dan kertas berlabel Forest Stewardship Council (FSC), produk berbasis minyak sawit berlabel Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) dan produk hidangan laut yang ramah lingkungan. Produk-produk lain yang menggunakan teknologi ramah lingkungan juga bisa menjadi alternatif, seperti teknologi hybrid untuk alat transportasi, maupun produk-produk hasil daur ulang.

 

Tentang Yayasan Auriga Nusantara

Yayasan Auriga Nusantara merupakan sebuah non-government organization (NGO) yang bergerak di bidang pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan demi peningkatan kualitas hidup umat manusia. Yayasan Auriga Nusantara adalah organisasi yang terbuka bagi siapapun (dan dimana pun) yang memiliki gagasan yang sama. Yayasan Auriga Nusantara yang berpusat di Jakarta ini, bersama WWF-Indonesia merupakan bagian dari koalisi #BantuKorbanAsap.