Category: ‘Earth Hour Makasar’

Makassar Climate March – #March4Me #March4U #March4Us “There is no Planet B”

Added by Earth Hour Indonesia on 15th December 2015 in the category Earth Hour Makasar.

Pada tanggal 30 November, 150 pemimpin dunia bertemu di Paris untuk memulai negosiasi kesepakatan iklim global berikutnya. Itu sebabnya, sehari sebelumnya, orang di seluruh dunia akan turun ke jalan dan mendorong para pemimpin di setiap tingkat pemerintahan untuk berkomitmen 100% energi terbarukan untuk menjaga kenaikan suhu global dibawah 2 derajat celcius. Global Climate March merupakan suatu KolaborAKSI yang dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia dimana mereka menyampaikan tuntutan mereka mengenai perubahan iklim dengan turun ke jalan sambil membawa atribut kampanye mereka masing-masing. Tahun ini Global Climate March diadakan pada tanggal 28 atau 29 November 2015, akhir pekan sebelum dimulainya Konferensi Tingkat Tinggi UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) PBB #COP21 (Conferences of Parties) di Paris yang berlangsung pada tanggal 30 Nopember – 11 Desember 2015. Makassar yang dalam hal ini atas inisiasi oleh Earth Hour Makassar bersama beberapa elemen pendukung, melakukan Long March sepanjang Car Free Day – Losari (Jl. Penghibur) pada tanggal 29 November 2015. KolaborAKSI ini dimulai pada pukul 07.30 WITA dengan titik awal didepan Tugu Adipura yang kemudian bergerak hingga depan Anjungan Bugis Makassar dan berakhir pada pukul 09.05 WITA di depan Anjungan Toraja Mandar.

1

KolaborAKSI ini dihadiri oleh Champion Earth Hour Masyarakat, siswa – siswi serta guru – guru dari SD Tanggul Patompo 1 dan 2, masyarakat pengunjung CFD, KOPHI Sulsel, Sobat Bumi Makassar, beberapa peneliti asing yang berada di Makassar dan beberapa volunteer dari JiCA. AKSI ini mengusung tema #COP21 #Paris2015 #March4Me #March4U #March4Us. Tema ini diusung karena AKSI ini hendak mewakili semua pihak, terutama warga Paris – Perancis yang tidak dapat menggelar Climate March karena alasan keamanan.

2

Makassar Climate March (MCM) ini tentunya bertujuan untuk menyampaikan tuntutan kita sebagai bagian dari penduduk bumi kepada para seluruh pemimpin negara dari berbagai belahan dunia untuk berani mengambil keputusan dan bertindak untuk #ChangeClimateChange. Beberapa desakan yang disuarakan oleh peserta MCM terkait coral bleaching, kebakaran hutan, dan pemanfaatan energi terbarukan (angin, air, sinar matahari) sebagai pembagkit listrik. Selain itu peserta MCM juga mengajak masyarakat yang hadir di CFD Losari untuk ikut menunjukkan dukungan dan tuntutan mereka melalui link www.tweetyourleader.org kepada para pemimpin dunia yang hadir dalam #COP21 terutama Bapak Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia.

3

Masyarakat tampak antusias dengan AKSI MCM ini. Banyak dari mereka yang bertanya-tanya tentang AKSI ini serta apa dampaknya bagi mereka. Salah seorang peserta MCM sendiri kemudian menerbitkan tulisannya tentang AKSI ini dalam media elektronik internasional (guardian.com) dan berita ini menjadi salah satu bahan perbincangan oleh netizen.

AKSI EARTH HOUR MAKASSAR DAN INDO RUNNERS MAKASSAR #RUNFORHAZE : BERLARI UNTUK #BANTUKORBANASAP

Added by Earth Hour Indonesia on 14th December 2015 in the category Earth Hour Makasar.

Makassar, 8 November 2015. AKSI kali ini bertemakan #RUNFORHAZE : BERLARI UNTUK #BANTUKORBANASAP” dilaksanakan pada hari Minggu, 08 November 2015 ini dimulai pada pukul : 06.30 WITA-selesai, bertempat di CFD Sudirman dengan titik start dan finish di depan Monumen Mandala. AKSI ini merupakan kolaborAKSI dengan INDO RUNNERS Makassar dan Bosowa Runners.

 

Kami berlari sepanjang 5 km dengan rute sebagai berikut : Monumen Mandala (start)-Jl. Jendral Sudirman-Jl. Gunung Bawakaraeng-Jl. Sungai Cerekang-Jl. Gunung Bulusaraung-Jl. Jendral Ahmad Yani-Jl. Ujung Pandang-Jl. Riburane-Jl. Slamet Riyadi-Jl. Sultan Hasanuddin-Jl. Letjen Suprapto-Jl. Jendral Sudirman-Monumen Mandala (finish). Setiap peserta melakukan registrasi pada pukul 06.30 WITA dengan donasi minimal Rp. 20.000,- (include : patch number dan medali di garis finish).

2 3

Selain itu, kami juga aktif mengajak seluruh peserta dan masyarakat pengunjung CFD Sudirman untuk #BeliYangBaik dengan sign up di change.org/beliyangbaik. Jumlah peserta yang turut berpartisipasi untuk #BantuKorbanAsap yakni sekitar 100 (seratus) pelari dari berbagai latar belakang komunitas ataupun pribadi. Seluruh peserta berhasil mencapai garis finish di pukul 08.15 WITA dan langsung diberikan medali oleh panita di garis finish.

1

 

Akumulasi donasi #BantuKorbanAsap yang berhasil dikumpulkan adalah Rp. 4.130.000,- (Empat Juta Seratus Tiga Puluh Ribu Rupiah). Terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah terlibat dan berdonasi untuk #BantuKorbanAsap . Semua donasi yang terkumpul akan disalurkan langsung kepada korban bencana asap oleh Yayasan Auriga Nusantara yang merupakan bagian dari koalisi #IndonesiaBebasBernapas bersama Earth Hour Indonesia dan WWF-Indonesia.

AKSI EARTH HOUR MAKASSAR: #BELIYANGBAIK UNTUK #BANTUKORBANASAP

Added by Earth Hour Indonesia on 11th December 2015 in the category Earth Hour Makasar.

Makassar, 25 Oktober 2015. AKSI #BeliYangBaik untuk #BantuKorbanAsap ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2015 di lokasi Car Free Day (CFD) Losari, Makassar. AKSI ini dilaksanakan oleh para volunteer Earth Hour Makassar dan diawali dengan Street Campaign penggalangan donasi untuk #BantuKorbanAsap , memperkenalkan #BeliYangBaik dan ecolabel pada kemasan produk yang ramah lingkungan hingga AKSI simbolis memasangkan masker ke beberapa patung pahlawan nasional di seputaran kawasan Mesjid Amirullah Mukminin.

Street Campaign dilaksanakan sepanjang kawasan CFD Losari Makassar dan dimulai pukul 07.00 WITA. Dalam AKSI ini, Tim Earth Hour Makassar mengajak masyarakat untuk berdonasi dimana setiap donasi dari para simpatisan sebesar Rp 10.000 akan ditukarkan dengan 1 bibit pohon. Selain itu, pada AKSI ini juga Earth Hour Makassar memperkenalkan ke masyarakat beberapa produk-produk yang ramah lingkungan serta mengajak masyarakat untuk menunjukkan dukungan dan komitmen mereka pada AKSI #BeliYangBaik dengan cara menandatangani petisi di www.change.org/BeliYangBaik.

1

2

AKSI yang berlangsung sekitar 3 (tiga) jam berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 1.161.000 (Satu Juta Seratus Enam Puluh Satu Ribu Rupiah). Total donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membeli beberapa keperluan bagi masyarakat yang berada di daerah bencana asap misalnya, oksigen, masker N95, obat-obatan untuk penyakit ISPA, vitamin, susu dan hal-hal lain yang dianggap perlu. Penyaluran bantuan akan kami serahkan kepada Yayasan Auriga Nusantara yang merupakan bagian dari koalisi #IndonesiaBebasBernapas bersama Tim Earth Hour Indonesia dan WWF-Indonesia. Setelah AKSI tersebut, jalur donasi masih terus dibuka hingga hari Minggu, 08 Nopember 2015 (batch 1) melalui rekening donasi volunteer Earth Hour Makassar. Diharapkan nantniya donasi yang terkumpul melalui rekening donasi dapat melebihi apa yang telah dicapai dalam Street Campaign di CFD Losari ini. Donasi lain berupa bahan baku ataupun produk olahan yang dapat digunakan oleh masyarakat di daerah bencana, juga dapat disalurkan hingga batas akhir pengumpulan seperti di atas. Cukup menghubungi Tim Earth Hour Makassar dan kami akan datang untuk “menjemput” donasi yang diberikan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan bagi siapa saja yang ingin berdonasi namun terkendala oleh beberapa hal.

3

4

AKSI EARTH HOUR MAKASSAR: #BELIYANGBAIK UNTUK #BANTUKORBANASAP

Added by Earth Hour Indonesia on 11th December 2015 in the category Earth Hour Makasar.

Makassar, 25 OKTOBER 2015. Pembakaran hutan dan pengeringan lahan gambut untuk membuka lahan perkebunan kelapa sawit dan kayu adalah pangkal masalah tragedi asap di Indonesia. Umumnya metode “membakar hutan” merupakan sebuah metode yang dipilih oleh para perambah hutan sebagai sebuah cara yang mudah dan murah. Praktek pembakaran ini dilakukan atas adanya sebuah permintaan dari para oknum pemodal yang menguasai lahan kepada para perambah hutan sebelum mengalih fungsikannya menjadi areal perkebunan kelapa sawit. Rata-rata para kelompok perambah dibayar 10-11 juta rupiah perhektar untuk membuka dan mengalih fungsikan lahan, dimana metode pembakaran konvensional akan memakan biaya sekitar 45 juta rupiah perhektar. Sedangkan dari semua kasus pembakaran yang dilakukan kerap dilakukan untuk sengaja memperluas pengambil alihan fungsi dari hutan alami yang dilindungi menjadi area perkebunan sawit atau akasia dan karet. Tahun ini terdapat ribuan hektar hutan gambut terbakar dengan 14.995 titik api yang tersebar diantara Sumsel, Jambi, dan Kalteng.

Bencana asap dan pembakaran lahan yang terjadi  adalah merupakan bukti bahwa  aktivitas manusia  yang tidak bertanggung jawab telah memicu sebuah bencana di masa depan. Apa yang terjadi hari ini merupakan fakta sekaligus analogi bagaimana prinsip ekonomi belum lagi didasarkan pada sebuah kesadaran ekologis bagi masa depan. Kebakaran dan bencana yang terjadi tak bisa begitu saja lepas dari sebuah pola konsumsi kita sehari-hari. Diperlukan kesadaran bersama masyarakat terutama terkait prinsip konsumsi yang bertanggung jawab dan keberlanjutan lingkungan di masa depan.

Sudah sekitar 40 juta jiwa orang yang menjadi korban paparan asap dan 9 orang meninggal dunia akibat asap dari hutan yang terbakar (Data BNPB). Tingkat kehidupan masyarakat menurun drastis, tidak ada penerbangan/tranportasi, tidak ada udara bersih, dan banyak sekolah yang ditutup. Dibutuhkan AKSI solidaritas untuk membantu masyarakat yang menjadi korban dari bencana asap.

AKSI kali ini bertemakan #BELIYANGBAIK UNTUK #BANTUKORBANASAP dilaksanakan pada hari ini dan akan dimulai pada pukul : 07.00 WITA-selesai, adapun bentuk AKSInya adalah sebagai berikut:

  1. Menggalang donasi berupa uang tunai, masker, oksigen, vitamin, obat-obatan, dan susu;
  2. Melakukan AKSI untuk mengusut dan menindak tegas perusahaan yang melakukan pembukaan lahan dan pembakaran hutan;
  3. Mengajak masyarakat untuk #BeliYangBaik dengan sign up di org/beliyangbaik;
  4. Memberikan informasi yang bermanfaat terkait ecolabel dan produk-produk ramah lingkungan.

Selain di Kota Makassar, AKSI serupa juga dilakukan di Jakarta, Bogor, Solo, Kota Batu, Kediri, Surabaya, Sidoarjo, Tangerang, Bandung, Padang, Cimahi, Banjarmasin, Pontianak, Bekasi, Balikpapan dan Samarinda. AKSI Nasional ini diinisiasi oleh Gerakan Earth Hour Indonesia yang berkoalisi dengan beberapa pihak terkait di #BantuKorbanAsap . Semua donasi (dalam bentuk apapun) akan disalurkan langsung kepada korban bencana asap oleh Yayasan Ariga Nusantara yang merupakan bagian dari koalisi #BantuKorbanAsap .

Untuk di Kota Makassar, kami berkolaborAKSI dengan beberapa komunitas seperti Stand Up Indo Makassar dan Indo Drummer Makassar yang akan turut ikut meramaikan AKSI #BeliYangBaik Untuk #BantuKorbanAsap.

“Saya berharap kegiatan ini saya dan teman-teman dapat mengajak masyarakat berkomitmen untuk #BeliYangBaik dengan membuat produsen mampu mempraktekkan pola produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dalam AKSI ini saya juga berharap dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang kabut asap yang menimpa saudara-saudara kita di Kalimantan dan Sumatera yang secara tidak langsung disebabkan oleh kita selaku konsumen dengan mendukung / menggunakan produk-produk dari perusahaan yang melakukan pembukaan lahan dan hutan.” dikutip dari Sadly Tri A. Putra atau yang akrab disapa Sadly sebagai Person In Charge AKSI #BELIYANGBAIK Untuk #BANTUKORBANASAP.

 

Untuk informasi lebih lanjut, dan kebutuhan narasumber silahkan hubungi :

Annisa Reksa                                                   Hendrik

Officer Media Earth Hour Makassar              Online Officer Earth Hour Indonesia

[email protected]                                [email protected]

085289593007                                                085696636758

 

Jejaring Sosial Media Earth Hour Makassar :

Twitter                        : @Ehmakassar (hestek khusus : #BantuKorbanAsap dan #BeliYangBaik)

Facebook Fanpage      : Earth Hour Makassar

Flickr                           : Earth Hour Makassar

Youtube Channel         : EarthHour Makassar

Instagram                    : earthhourmakassar

Tentang WWF Indonesia

WWF-Indonesia adalah organisasi konservasi nasional yang mandiri dan merupakan bagian dari jaringan global WWF. Mulai bekerja di Indonesia pada tahun 1962 dengan penelitian Badak Jawa di Ujung Kulon, WWF-Indonesia saat ini bergiat di 27 wilayah kerja lapangan, tepatnya di 17 propinsi, mulai dari Aceh hingga Papua. Didukung oleh sekitar 500 staff, WWF bekerja bersama pemerintah, masyarakat, swasta, LSM, masyarakat madani, dan publik luas. Sejak 2006 hingga 2013, WWF Indonesia didukung oleh sekitar 64 ribu supporter di dalam negeri.

 

Tentang Gerakan Earth Hour

Gerakan Earth Hour adalah gerakan global yang menyatukan umat manusia untuk melindungi bumi yang diorganisir oleh WWF. Pemadaman lampu selama satu jam dari pukul 20.30-21.30 waktu setempat yang merupakan AKSI seremonial, untuk pertama kali diadakan di Sydney, Australia. Hingga kini, Earth Hour telah dirayakan di lebih dari 7000 kota diseluruh dunia. Dan untuk di Kota Makassar sendiri, Earth Hour telah dirayakan sejak tahun 2011 dan secara resmi menjadi bagian dari Earth Hour Indonesia pada tahun 2012.

Tentang Kampanye #BeliYangBaik

WWF Indonesia telah memulai sebuah kampanye bertajuk #BeliYangBaik, untuk mendorong kalangan pengusaha untuk membuat produk-produk yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Kampanye ini telah menginspirasi dan mengajak konsumen, untuk memanfaatkan kekuatan mereka dalam bernegosiasi dengan produsen, dengan dilandasi keinginan untuk melestarikan gaya hidup hijau, mendorong produsen menghadirkan produk yang tidak merusak lingkungan demi menyelamatkan masa depan. Kampanye ini diluncurkan bulan Juni lalu, berbarengan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

 

Melalui kampanye ini, konsumen dapat belajar bahwa mereka sudah bisa memilih beberapa produk yang lebih ramah lingkungan, antara lain produk berbasis kayu dan kertas berlabel Forest Stewardship Council (FSC), produk berbasis minyak sawit berlabel Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) dan produk hidangan laut yang ramah lingkungan. Produk-produk lain yang menggunakan teknologi ramah lingkungan juga bisa menjadi alternatif, seperti teknologi hybrid untuk alat transportasi, maupun produk-produk hasil daur ulang.

 

Tentang Yayasan Auriga Nusantara

Yayasan Auriga Nusantara merupakan sebuah non-government organization (NGO) yang bergerak di bidang pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan demi peningkatan kualitas hidup umat manusia. Yayasan Auriga Nusantara adalah organisasi yang terbuka bagi siapapun (dan dimana pun) yang memiliki gagasan yang sama. Yayasan Auriga Nusantara yang berpusat di Jakarta ini, bersama WWF-Indonesia merupakan bagian dari koalisi #BantuKorbanAsap.

kerja berkelompok di Workshop #BeliYangBaik

Workshop #BeliYangBaik untuk Hidup yang Lebih Ekologis

Added by Earth Hour Indonesia on 3rd August 2015 in the category Earth Hour Makasar.

Jum’at, 31 Juli 2015 lalu WWF Indonesia mengadakan workshop #BeliYangBaik di Eco Learning Camp (ELC) Bandung. Workshop yang berlangsung selama 2 hari tersebut diharapkan dapat memberikan kesadaran baru kepada para peserta untuk lebih mencintai bumi.

WWF Indonesia mengundang beberapa perwakilan Komunitas Earth Hour dan Marine Buddies Indonesia dari beberapa kota untuk menghadiri Workshop #BeliYangBaik ini. Peserta yang hadir berasal dari Surabaya, Jogjakarta, Makassar, Bandung, Bogor, Tangerang, Bekasi, Cimahi, Medan, Denpasar, Depok serta Balikpapan. Kota-kota tersebut dipilih karena dianggap memiliki tingkat konsumsi cukup tinggi berdasarkan riset Tim WWF Indonesia terhadap pola konsumsi masyarakat Indonesia.

pembicara di Workshop #BeliYangBaik untuk Hidup yang Lebih Ekologis

Sejak awal workshop peserta dibagikan totebag yang berisi tumbler dan kaos #BeliYangBaik. Dengan ini diharapkan peserta dapat membiasakan diri membawa tumbler sebagai tempat penyimpanan air minum serta menggunakan ecobag sebagai pengganti kantong plastik, kemanapun mereka pergi. Hal ini dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.

Workshop #BeliYangBaik untuk Hidup yang Lebih Ekologis

Workshop #BeliYangBaik untuk Hidup yang Lebih Ekologis

Peserta workshop dibekali dengan beberapa materi dan keterampilan yang dapat menunjang kinerja Tim Online dan Multimedia untuk mengkampanyekan AKSI #BeliYangBaik ke depan. Workshop ini dibuka dengan materi yang disampaikan oleh Ibu Sherly, salah seorang pengelola ELC, tentang Kesadaran Baru Hidup Ekologis. Beliau menekankan kepada para peserta untuk menerapkan prinsip “7 SADAR” dalam kehidupan mereka yang diwujudkan dalam hidup Sederhana, Hemat, Peduli, Semangat Berbagi, Kebermaknaan, Bermartabat dan Green Science. “Dari kesadaran hidup ekologis akan membentuk sebuah karakter yang baik, dan dari karakter tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan untuk menjaga bumi ini”, terang Bu Sherly.

pembicara Workshop #BeliYangBaik untuk Hidup yang Lebih Ekologis

Workshop kemudian dilanjutkan dengan pemaparan mengenai isu-isu terkini dari kerja konservasi WWF Indonesia yang disampaikan oleh Bapak Nyoman Iswarayoga, Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan materi kampanye #BeliYangBaik oleh Ibu Dewi Satriani, Campaign Manager WWF Indonesia. Keduanya menyampaikan perkembangan kampanye-kampanye yang dilakukan oleh WWF Indonesia serta keberlanjutannya, dan salah satunya tentu saja kampanye #BeliYangBaik itu sendiri. Dalam penuturan terpisah keduanya juga ditampilkan mengenai kondisi terkini alam Indonesia, baik itu yang ada di darat maupun di lautan.

Selain penyampaian materi dasar untuk kampanye #BeliYangBaik ini, peserta juga dibekali dengan beberapa keterampilan lain di antaranya Pengenalan Jurnalisme Warga dan Penulisan Jurnalisme Dasar, Fotografi Ponsel serta Videografi Ponsel. Materi disampaikan oleh fasilitator berbeda yang ahli di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Anton Muhajir (penulis Media BaleBengong), Ahmad Zamroni (Fotografer, komunitas 1000kata.com) serta Budi Afriyan (Audio Video Craftsman, tetapbergerak.id).
Penyampaian materi yang jelas, singkat, padat namun sarat akan makna menjadikan peserta bersemangat dalam menerimanya. Praktik pembuatan publikasi pun menjadi sangat seru karena setiap peserta yang digabung dalam beberapa kelompok, ditugaskan untuk membuat tulisan serta mengambil foto dan video dengan tema yang berbeda. Namun sangat disayangkan waktu yang diberikan untuk setiap fasilitator terbatas sehingga peserta masih merasa perlu menambah waktu dalam menerima setiap materi. Beberapa di antara peserta melanjutkan diskusi dengan fasilitator di luar kelas.

kerja berkelompok di Workshop #BeliYangBaik

Workshop ini juga diisi dengan Earth Care and Gardening,  sebuah konsep “membumi” yang diajarkan oleh pihak ELC. Dengan meditasi dan berkebun, peserta diajak untuk lebih peka terhadap kondisi alam saat ini. Selain itu pada pukul 12.00 dan 15.00 WIB dinamakan “Saat Hening”. Semua yang ada di lokasi ELC diminta untuk menghentikan segala aktifitas mereka dan mengatur napas sambil mendengarkan suara-suara alam. Dengan itu semua diharapkan terjadi ikatan batin antara peserta dengan alam sehingga mereka dapat merawat dan menjaga alam dengan baik.

Workshop #BeliYangBaik untuk Hidup yang Lebih Ekologis

Workshop #BeliYangBaik untuk Hidup yang Lebih Ekologis

Hal lain yang ada di ELC adalah semua orang diminta memilah sampah yang dihasilkan serta mencuci peralatan makan yang mereka gunakan masing-masing. Prosesnya pun teratur dan setiap tahap dilakukan dalam satu bak cuci yang berbeda sehingga tidak banyak air terbuang percuma. Selanjutnya alat makan dilap hingga kering lalu dikembalikan ke tempatnya semula.

Workshop #BeliYangBaik untuk Hidup yang Lebih Ekologis

Workshop #BeliYangBaik ini ditutup dengan evaluasi kegiatan pada tanggal 1 Agustus 2015 pukul 20.00 WIB oleh Bapak Nyoman Iswarayoga. Beliau juga meminta para peserta membuat komitmen untuk mendukung kampanye #BeliYangBaik. Sesi selanjutnya diisi dengan foto bersama seluruh peserta dan pihak WWF Indonesia, lalu diakhiri dengan bernyanyi bersama jingle Mulailah Dari Diri Sendiri.

Cobalah mem#BeliYangBaik dan Mulailah Dari Diri Sendiri!

Aksi  #BeliYangBaik

Salam KolaborAKSI !!!
#IniAksiku! Mana Aksimu?

peserta workshop #BeliYangBaikAdriani Mutmainnah
Koordinator Online Earth Hour Makassar
Telepon : +6285696065433
Email : [email protected]
Facebook : Adriani Mutmainnah
Twitter / Instagram : @AdriMut
LINE : Adri_Mut

#Konfigurasi di Makasar

Added by Earth Hour Indonesia on 8th May 2015 in the category Earth Hour Makasar.

#Konfigurasi : merupakan AKSI untuk membuat konfigurasi “IniAksiku! Mana Aksimu?”. AKSI ini juga untuk mengedukasi masyarakat agar terus melakukan gaya hidup ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari mereka. AKSI ini dilaksanakan setelah melakukan AKSI #BersihPantai yalni pada tanggal 23 Maret 2014.

#Konfigurasi di Makasar

20140323_#Konfigurasi (2)